Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venezuela Kesulitan Cari Pembeli Minyak Akibat Sanksi AS

image-gnews
Gedung perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA di Caracas, Venezuela, 28 Januari 2019. [REUTERS]
Gedung perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA di Caracas, Venezuela, 28 Januari 2019. [REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVenezuela dilaporkan kesulitan menjual minyaknya karena sanksi AS terhadap perusahaan minyak negara, yang dipicu krisis politik melanda negara Amerika Latin tersebut.

Persediaan minyak Venezuela membengkak ke level tertinggi selama lima tahun terakhir, sembari berjuang untuk menemukan pembeli minyaknya, menurut laporan Wall Street Journal, yang dikutip dari Russia Today, 23 Februari 2019.

Baca: AS Sanksi Minyak Venezuela, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Pada akhir Januari, AS memberlakukan sanksi pada PDVSA, perusahaan minyak negara Venezuela, untuk membantu mencegah pengalihan lebih lanjut aset Venezuela oleh Maduro dan menjaga aset ini untuk rakyat Venezuela.

"Jalan menuju bantuan sanksi untuk PdVSA adalah melalui transfer kontrol yang cepat kepada Presiden Sementara (Juan Guaido) atau pemerintah terpilih berikutnya yang demokratis," kata Menteri Keuangan AS, Steven T. Mnuchin.

Baca: Cina Jajaki Hubungan dengan oposisi Venezuela secara Informal

Sanksi AS memblokir semua pembayaran ke akun PDVSA, dan pembeli minyak mentah Venezuela diarahkan untuk menyetor pembayaran dalam akun terpisah, yang tidak dapat diakses oleh PDVSA.

Seorang lelaki berdiri dekat dengan kilang Cardon, milik perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA di Punto Fijo, Venezuela 22 Juli 2016. [REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seminggu setelah sanksi AS diumumkan, orang-orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa ekspor minyak Venezuela turun tajam sementara tangki penyimpanan minyak di negara itu semakin bertambah, karena rezim Nicolas Maduro sedang berjuang untuk menemukan pembeli baru untuk minyak Venezuela.

Sanksi AS tidak hanya memotong ekspor Venezuela ke Amerika Serikat, yang menjadi pasar utamanya sampai beberapa minggu yang lalu sebelum sanksi, tetapi juga melarang ekspor naphtha atau nafta (zat cair hidrokarbon) AS ke Venezuela, yang digunakan negara itu untuk mencairkan minyak beratnya yang tebal untuk membuatnya mengalir.

Baca: 3 Kondisi Memprihatinkan di Venezuela

Para analis memperkirakan bahwa kekurangan zat pengencer dapat mempercepat peningkatan dari bulan ini pada produksi, sementara ekspor minyak Venezuela yang terus menurun.

Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton memperingatkan negara-negara dan perusahaan-perusahaan agar tidak membeli minyak mentah dari Venezuela, setelah Menteri Perminyakan negara Amerika Latin Manuel Quevedo mengatakan dalam kunjungan mendadak ke India bahwa Venezuela ingin menjual lebih banyak minyak ke pasar India yang tumbuh cepat.

Menurut perusahaan riset dan konsultan energi Rystad Energy, dalam skenario terburuk, di mana status-quo terus berlanjut dan Venezuela tidak mampu mengimbangi dampak sanksi AS dan mengamankan pembiayaan baru, Venezuela akan mengalami penurunan produksi minyak mentah dengan tambahan 20 persen pada 2019, turun menjadi sekitar 800.000 barel per hari, sebelum turun menjadi 680.000 barel per hari pada tahun 2020.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif (kelima kanan), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kempat kanan), Menteri Sekretariat Negara Pratikno (ketiga kiri),  Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan), EVP gas and lower carbon energy Anja-Isabel Dotzenrath (kempat kiri), Pj. Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere (kedua kanan) meresmikan Tangguh Train 3 di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat, 24 November 2023. Tangguh Train 3 tersebut menjadi produsen gas terbesar di Indonesia dengan total investasi Rp72,45 trilliun dan mampu memproduksi gas tahunan sebesar 11,4 million ton per annum (mtpa) atau sekitar 35 persen dari produksi nasional. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.


Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

5 hari lalu

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.


Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

8 hari lalu

Dirut PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Erwin Ciputra (kiri), Vice President Corporate Relation Suhat Miyarso (kanan) dan Rektor ITB Akhmaloka (tengah). ANTARA/Audy Alwi
Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.


Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

9 hari lalu

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kawasan Industri Tunas Prima Kabil, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 hari lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

12 hari lalu

Pimpinan perusahaan PT Sunindo Pratama saat memaparkan peningkatan laba perusahaan di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/Ilona
PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

15 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

16 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

19 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel